Jumat, 29 September 2017


Audistyn adalah seorang gadis yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama.Usianya sekarang baru 13tahun.Dia sangat menyukai bahasa Korea.Audistyn memiliki seorang sahabat yang begitu dekat dan sudah seperti saudara kembar.Dia adalah Hanhee.Mereka berdua sudah berteman dekat sejak mereka masih duduk dikelas 7,kebetulan mereka juga satu kelas.
“Hanhee,kau tau sekarang sudah 1 tahun genap aku menaruh perasaan ini”kata Audistyn.
“Aku tau itu,aku kagum padamu,kau bisa begitu lama bertahan.Padahal selama ini dia tidak pernah melihatmu”
“heh…biarlah itu tidak penting,yang penting aku bisa melihat dia tersenyum setiap hari itu sudah membuat hariku menjadi lebih berati.Ngomong-ngomong bagaimana dengan kamu?”tanya Audityn.
“ehh…eh aku baik-baik saja.sudahlah jangan bahas itu lagi”jawab Hanhee gugup.
“ohh,.,.ya sudah ngga papa.Tapi aku heran padamu kenapa kamu masih juga tidak mau terbuka padaku padahal kita sudah lama berteman,apa kau tidak yakin padaku?”
“hah…tidak…”
“terus kenapa”Tanya Audistyn heran.
“eee…ee Cuma belum saatnya kamu mengerti”
“hem…baiklah kalau begitu menurutmu.Eh,itu bus jemputanku sudah datang aku pulang dulu ya,sampai jumpa besok”
“ohh…ya hati-hati ya”kata Hanhee.


Hari ini adalah hari Kamis,Audistyn dan Hanhee sedang membaca novel diperpustakaan.Mereka sedang mencari novel Korea terbaru.

“Audistyn,sini sebentar,kamu lihat orang itu”panggil Hanhee.
“hah,ia aku melihatnya,tapi aku mau apa?apa aku harus menyapanya?”Tanya si Audistyn.
“ohh,bukan begitu,maksudku dia tadi melihat kesini terus kearah kita,mungkin dia sedang melihatmu”
“hahahah,,,tidak mungkin paling juga dia cuma lagi bingung”kata Audistyn sambil tertawa.
“Lihat,lihat dia menuju kearah sini”
“Oh,tidak,astaga”kata Audistyn gugup.
“Hy de distyn dan de Hanhee?”Tanya Inu.
“Eh,ia Ka Inu.gimana kabarmu?kenapa jarang sms?”Tanya Audistyn agak gugup.
“ohh.kabarku baik,heh kenapa harus aku terus yang memulai smsnya?”Tanya Inu balik.
“aku takut saja kalau aku sms duluan kakak nggak balas smsku”kata audistyn.
“heheheh,tidaklah”
“eh,dis,ka aku ke toilet sebentar ya”sahut Hanhee.
Tiba-tiba ditoilet Hanhee menangis,seperti ingin melampiaskan kemarahanya.
“Ya,Tuhan harus sampai kapan aku berbohong didepan mereka kalau ternyata aku juga menyukai Ka Inu.sampai kapan aku harus berpura-pura bahagia didepan Audistyn saat dia sedang bersama Ka Inu,kalau aku juga menyukainya.Sampai kapan aku terus menutupi semua in?dan bagaimana jika audistyn tahu kalau orang yang selama ini aku ceritakan padanya,orang yang selama ini aku maksud adalah Ka Inu?”Kata Hanhee sambil menangis.

Saat Hanhee masuk kelas dia terlambat,dan dia hanya bisa menundukan kepala.
“Hanhee,kau kenapa?apa ada yang salah denganku?apa karena tadi aku membiarkanmu sendirian saat aku bersama Ka Inu?”Tanya Audistyn dengan ngotot.
“oh…tidak,tidak aku tidak apa-apa.aku tadi hanya agak pusing sedikit”jawab Hanhee pelan.
“Oh,ya sudah tapi kau baik-baik saja kan?”Tanya Audistyn lagi.
“Ya,aku baik-baik saja”

Siswa kelas 9 sedang mengikuti ujian praktek.Hanhee,Audistyn dan teman-teman yang lain sedang menonton ujian seni kelas 9.Apalagi saat itu kelompoknya Ka Inu yang sedang praktek menari.
“Distyn,kenapa kamu masih sembunyi disitu,ayo berdiri!!kalau kau ingin melihat Ka Inu tampil ayo tunjukan wajahmu.Lihat distyn,Ka Inu lucu sekali”kata Hanhee kegirangan.
“Ahh,tidak aku takut kalau ka Inu tau aku sedang melihatnya.Aku malu Hee”jawab Distyn agak murung.
“Ya Tuhan aku lega,karena ada yang menyayanginya lebih dari aku,Audistyn selalu bisa membuat Ka Inu tersenyum bahagia.Audistyn bahkan selalu menunjukan perasaanya lewat hal-hal yang dia lakukan untuk Ka Inu.sedangkan aku,aku hanya bisa memandanginya dari belakang.Aku tidak mungkin akan kuat terus-terusan berbohong seperti ini”gumam Hanhee dalam hati.
“Heh…Hanhee…hanhee kenapa kamu diam saja?Hanhee!!!!!”teriak Audistyn.
“hah ada apa?maf-maaf tadi aku lagi ngalamun..hehe,sorry ya..ya sudah kalau begitu.Ehh,dia melihat aku sepertinya dia mencarimu”
“ahh,,udahlah.. lebih baik kita ke kelas saja ah,aku capai berlama-lama sembunyi kayak gini,mendingan kita pergi aja yukk”ajaknya Audistyn.
“huh,baiklah kalau begitu”jawab Hanhee agak kesal.
Hari ini adalah tanggal 18 Februari 2010,tepatnya adalah hari Ulang tahun Ka Inu yang ke-15.Hari ini Audistyn dan Hanhee sudah merencanakan akan membuat Surprise untuk Ka Inu.semalaman Audistyn tidak bisa tidur karena dia bingung akan berbuat apa disaat hari yang sudah ditunggu-tunggunya tiba.Bahkan dia sampai 3hari 3malam sibuk memilih kado apa yang paling tepat untuk Ka Inu,orang yang sudah 1 tahun lebih dia sukai.Walaupun Audistyn tidak pernah tahu bagaimana perasaan Ka Inu ke dia,tapi dia tidak peduli.Karena Audistyn punya prinsip bahwa dalam hidupnya semua hal hanya akan terjadi satu kali.Baginya Ka Inu adalah cinta pertama dan terakhir untuknya.Karena selama ini dia baru pernah memiliki perasaan seperti itu yaitu pada Ka Inu,sebelumnya dia tidak pernah menyukai siapapun.Sepertinya Ka Inu sudah memutar hidupnya 180 derajat dari sebelumnya.Maka dari itu audistyn selalu bilang kalau “Cinta itu senang melihat orang yang dicintai bahagia” ya walaupun dia tahu baginya itu sangat menyakitkan.

Tapi berbeda dengan Hanhee.Hari ini Hanhee sudah menyiapkan semuanya dengan sangat matang,Hanhee ingin segera mengatakan tentang perasaanya itu kepada Ka Inu.Dia tidak peduli resiko apa yang akan ditanggungnya nanti.Bahkan dia tidak peduli apakah nanti itu akan menyakiti perasaan sahabatnya sendiri atau tidak.Karena dia merasa bosan dengan sandiwara kebohongan yang ia tutupi selama dia berrteman dengan Audistyn selama ini.Hari yang mereka tunggu-tunggupun tiba,sehabis pulang sekolah Hanhee dan Audistyn mengajak Ka Inu pergi ke suatu tempat yang sudah mereka rencanakan untuk memberikan surprise pada Ka Inu yaitu dilapangan basket belakang sekolah.
“selamat ulang tahun kak”
“Oh…ya Ampun terimakasih Hee,tyn.kalian memang adik aku yang paling baik”jawab ka Inu Kaget.
“oh..ia sama-sama kak”jawab Hanhee dengan tersenyum
“Huh,lagi-lagi adik…apa ia dari dulu Ka Inu hanya menganggapku sebagai adiknya saja..Ya Tuhan,kenapa sii Ka Inu tidak bisa melihatku sebagai perempuan,kenapa dia melihatku hanya sebagai adiknya”gumam Audistyn dalam hati dengan kecewa.
.
”hem..distyn kamu kenapa?kok kelihatnya kamu sedih,apa kamu sakit?”Tanya ka Inu heran melihat Audistyn tiba-tiba berubah 180 derajat dalam waktu sekejap.
“ohh…gak papa kak.aku baik-baik saja kok”jawab Audistyn pelan.
“ohh,ka udah sore nihh Aku sama distyn pulang dulu ya.oya ka jangan lupa kadonya dibuka dirumah.biarpun jelek yang penting belinya pake perasaan”kata Hanhee.
“oh..ia ia.oke..kalian hati-hati ya”balas Ka Inu.

Sesampainya dirumah masing-masing,Malam harinya Hanhee sms Ka Inu untuk minta ketemuan denganya di taman depan Sekolah.Keesokan harinya,sekitar pukul 14.00 Hanhee sudah berada di Taman Sekolah.tiba-tiba ka Inu pun datang menghampiri Hanhee.
“Ehem. De Hanhee,maaf aku agak lama,kau sudah lama menunggu ya,maaf ya de?”sapa ka Inu dengan gugup.
“Oh ga papa ko Kak”jawab Hanhee.
“Oya,memangnya de hanhee mau ngomong apa,ko sampai ngajakin Kakak kesini.Kayak privasi banget.kenapa nggak lewat telfon atau FB aja?”Tanya Inu heran.
“emmm….Ka Inu…aku,ee aku,,aku suka sama kakak”jawab Hanhee dengan grogi.
“Hah?hahahahahahahahah…”
“Lho,kenapa ketawa Kak,ada yang salah ya sama aku?”
“heheh,engga..kamu itu lucu,bercanda dan sandiwaranya menghayati banget”jawab Ka Inu sambil menahan tawa.
“Kak,aku tu ngga lagi bercanda Kak,aku serius,duarius malahan,Kak?”
“kenapa Ka Inu diam aja?”Tanya Hanhee lagi.
“eee..ehh aku,ehh de bukanya kakak nolak kamu Cuma kakak nggak nyangka saja Kamu dan Hanhee itu sudah aku anggap seperti adik aku sendiri.ia,aku memang sayang sama kamu tapi itu Cuma sebatas perasaan sayang seorang kakak sama adiknya”jawab Inu.
“tapi kak,aku bener-bener menyukai kamu,aku ngga mau hubungan kita Cuma kakak adik aja,aku suka sama kakak bukan seperti aku menyukai kakaku sendiri.tapi…”kata Hanhee sambil menangis.
“aku mana mungkin tega menolaknya,apalagi dia sudah terlalu baik padaku.tapi aku juga tidak menyukainya.bagaimana ini..huh baiklah aku harus berbohong”gumam Inu dalam hati.
“Ia de,ia kakak mau”jawab Inu dengan terpaksa.
“Makasih bangat ya Ka,aku janji aku tidak akan mengecewakan kakak”kata Hanhee dengan yakinya.

2 bulan berlalu Hanhee masih menyembunyikan hal ini terhadap Audistyn.Hanhee terlihat sangat bahagia melewati hari-harinya,tetapi sebaliknya dengan Ka Inu dia terlihat sangat murung dan seperti menyimpan masalah yang begitu besar.Pada saat Audistyn sedang meminjam HP Hanhee tidak sengaja ada sms dari Ka Inu,lalu sms itu dibuka oleh Audistyn dan dibacanya.terlihat sangat jelas dalam sms-nya mereka seperti ada hubungan.Karena merasa penasaran Audistyn langsung membuka Kotak masuk dan berita terkirim diHP-nya Hanhee.semakin membuat Audistyn curiga belum sempat membaca saja didalam kotak masuk dan berita terkirim semuanya hanya ada sms-nya Ka Inu.Satu persatu pesan dibaca oleh Audistyn dengan teliti,walaupun tanganya sudah gemetar dan matanya sudah basah Audistyn terus saja melanjutkan membaca pesanya.Tiba-tiba saja Hanhee muncul dari dapur,Audistyn langsung cepat-cepat mengusap airmatanya dan menaruh HP-nya Hanhee diatas meja kembali,dengan ekspresi seolah-olah Audistyn tidak tau apa-apa dan dan semuanya seperti baik-baik saja.
“Distyn,sorry ya aku tadi lama dibelakang”sapa Hanhee tiba-tiba.
“Oh ga papa ko hee,oya aku pulang ya ,kepalaku agak sakit”
“Lho,aku kan baru buat minumanya masa kamu pulang begitu aja,ini diminum dulu lha”cegah Hanhee sambil melarang Audistyn pulang.
“Ah,aku tidak bisa.sampai jumpa besok”
“Huh audistyn kenapa ya,kok dia mendadak aneh gitu,,baru saja tadi dia mau cerita.eh aku tinggal kebelakang sebentar dia udah berubah drastis..dasar aneh”kata Hanhee dalam hatinya.
“ooohhh…Ya Tuhan..HP ku?oh,tidak berarti dari tadi HP-ku ternyata ada disini..apa jangan-jangan Audistyn sudah….Oh tidak”teriak Hanhee Kaget.
“Ya Allah,ternyata Audistyn baru saja membuka pesan dari Ka Inu di Hpku,berarti tadi dia juga sempat baca inbox sama sent message di Hp-ku,Ya ampun..bagaimana ini?”
Semalaman Hanhee tidak bisa tidur karena hal ini,Hanhee benar-benar bingung apa yang akan dia lakukan.Hanhee sadar dia memang salah bertahunan dia berbohong kepada Audistyn tentang hal ini.kebohongan yang selama ini ia tutupi akhirnya ketahuan juga.Hanhee memutuskan untuk meninggalkan Ka Inu,dan meminta maaf kepada Hanhee.Tapi itu bukan hal yang mudah tentunya untuk mereka.Hanhee hanya bisa pasrahkan semuanya kepada Tuhan apakah yang nanti akan terjadi.apakah dia akan kehilangan Sahabat dekatnya atau dia akan meninggalkan Ka Inu.dan Hanhee-pun sudah melupakan dan meninggalkan Ka Inu.

Audistyn saat ini sedang terpuruk dalam kekecewaan yang teramat besar,seumur hidupnya dia baru pernah dibohongi dan dipermainkan oleh sahabatnya sendiri dan apalagi orang itu sudah seperti keluarganya sendiri.itu lebih sangat sakit lagi.Dia tidak tahu apakah dia sanggup melihat wajah sahabatnya yang penuh kebohongan itu.Sepulang dari sekolah Hanhe dan Audistyn berbicara di kelas yang sudah tidak ada orang disana.Hanhee meminta maaf kepada Audistyn tentang semua yang sudah terjadi selama ini.
“Aku tidak menyangka ternyata kau sedalam ini menyakitiku,lalu apa artinya selama ini kau baik padaku.kita sudah seperti saudara kandung,semua hal aku selalu lakukan bersama mu.Aku tahu kamu memang siswa yang terpandai disekolah ini.Hanhee,aku tidak bisa bicara apapun kepadamu.aku bahkan tidak tahu apakah aku bisa memaafkanmu.bukan ini yang aku harapkan,coba saja dari awal kau mau jujur padaku tentang Inu,apa susahnya,toh mana mungkin juga aku akan marah jika aku tahu ternyata kamu juga menyukai Inu,tapi jika dengan cara seperti ini.aku benar-benar sakit”kata Audistyn sambil menangis.
“Distyn,maafkan aku.aku salah aku memang jahat..maafkan aku,apa kau mau persahabatn kita retak dan hancur karena masalah Inu,aku berjanji padamu aku akan menebus semua kesalahanku,aku sudah melupakan Ka Inu,aku sudah memutuskan untuk pergi jauh dari dia.Aku juga tahu sebenarnya Ka Inu juga tidak menyukaiku,tapi aku yang memaksanya .Aku memang tidak tau diri,aku jahat,maafkan aku Distyn.sungguh aku benar-benar tidak mau kehilangan sahabat sepertimu,sahabat terbaik yang pernah aku temui dan aku miliki.Harus dengan cara apa agar kamu mau memaafkanku Distyn?”Jelasnya Hanhee dengan penuh penyesalan.
“..kau tidak perlu seperti ini Hanhee,kapanpun bagaimanapun aku tidak mungkin tega untuk tidak memaafkanmu.entah sebesar apapun kesalahanmu itu.apalagi hanya karena Seseorang yang tidak penting,persahabatn kita jadi kandas.Aku tentu memaafkanmu.Tapi untuk seterusnya aku Cuma minta 1 aja sama kamu,aku mau kamu lebih dewasa,dan lebih mau terbuka padaku.aku tidak mau diantara kita ada yang disembunyikan”jawab Audistyn dengan sabar.
“ia ia,itu pasti Distyn.aku berjanji aku akan berubah,aku akan selalu terbuka padamu,aku tidak akan pernah lagi mengulangi hal bodoh ini padamu.aku merasa aku harus menghukum diriku sendiri supaya aku bisa lega”
“Kau tidak perlu seperti itu,lupakan semuanya,anggap saja ini adalah pengalaman yang dapat kita jadikan pelajaran dalam hidup kita yang akan datang.Kau mengert?”Tanya Audistyn tenang.

“Ia,aku mengerti..terimakasih Audistyn,kau memang sahabatku yang terbaik”kata Hanhee senang.
“Tapi maaf,untuk hal supaya aku melupakan Inu itu tidak mungkin,meskipun sebentar lagi dia akan pergi dari Sekolah ini,aku akan tetap sama mengaguminya seperti dulu.Biarpun nantinya dia mendapatkan kebahagiaanya di SMA yg dia inginkan.walaupun nanti aku kan berpisah denganya,aku akan tetap memiliki perasaan ini padanya sampai kapanpun bagiku Inu adalah yang pertama dan terakhir dalam hidupku.Aku harap kau bisa mengerti Hanhee”jelas Audistyn.
“Ia,aku mengerti,tapi aku akan tetap melupakan Ka Inu,karena dia juga hanya menganggap kita sebagai adiknya saja”jawab Hanhee.
“baiklah,hanhee tapi aku tidak”
“Mau ia atau tidak yang penting kita tetap jadi sahabat senasib dan seperjuangan selamanya”kata Hanhee.
“Okeh,Yaksok Janji?”
“Janji”jelas Hanhee sambil menunjukan kelingkingnya kepada Audistyn.
Akhirnya Audistyn dan Hanhee kembali menjadi sahabat.dan Inu sudah lulus dari SMP mereka.walaupun Audistyn tidak pernah bisa melupakan Inu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SCENARIO ART - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -