Jumat, 29 September 2017
Tanpa sadar sinar mentari sudah serasa di atas kepala taman yang tadi ramai dengan suara anak kecil tertawa,orang-orang berlalu lalang sambil berbicang-bincang kini telah sepi hanya aku sendiri berteman dengan sepi duduk termenung di bangku taman. Handphone ku bergetar ternyata nura sahabat ku menelpon belum sepat aku berkata halo dia sudah nyerocos duluan “ halo ta kamu dimana? Nongkrong yuk? Aku tunggu di tempat biasa ndak usah ada tapi-tapian dah” aku menghela nafas panjang dan beranjak dari taman menuju tempat aku dan teman-teman ngumpul.
Di perjalan menuju tempat aku biasa nongkrong sama teman-teman aku melihat dua insan sedang bertengkar hebat dan membuat hati aku terasa sakit entah karna apa sesekali aku tarik nafas panjang untuk menghilangkan rasa sakit yang aku rasa.
30 menit berjalan kaki akhirnya sampai juga di tempat teman-teman tercinta aku berada dari kejauhan aku melihat nura,anggi,deby,leny,elin,ratna,farida dan beberapa pria yang aku tak kenal. Aku diam-diam berjalan membelaki mereka rencananya sih ingin menageti mereka biar ada lucunya gitu eh tiba-tiba ratna menoleh dan berteriak memanggil aku “ kak ta sini” sambil melambai-lambaikan tangannya menandakan aku harus kesana sampai disana aku cuekin mereka asyik pacaran dan aku hanya sebagai obat nyamok apa ini karma buat aku yang sudah buat hati seorang malaikat sakit dan terluka. Aku hanya mongotak atik handphone yang tak satu pesan atau telephone sungguh sial nasip ku. Tapi aku tak peduli karna aku sudah berjanji pada diri ku tak akan menikah dengan siapa pun sebelum aku menemukan pria seperti SAGA pria berhati malaikat.
2 jam lama nya aku menunggu akhirnya ratna,leny,elin,farida dan deby pergi dengan pacar mereka mengunakan motor setelah berpamitan sama kita semua zul dan iqbal pun berpamitan sama nura,anggi dan aku untuk pulang karna hari sudah sore.
Sekarang tinggal aku, nura dan anggi duduk di bawah pohon mangga yang rindang suasana hening hanya suara angin yang begitu menyejukkan “ setan lewat” nura memulai pembicaraan memecahkan keheningan antara kita bertiga nura yang dari tadi menatap aku yang diam penuh dengan kesedihan menyenggol ku dan bertanya pada ku “ kamu kenapa ta dari tadi saya perhatiin kamu diam saja diraut wajah mu terlihat kesedihan yang amat dalam mata mu juga terlihat sembab kamu habis nangis ? kalau ada apa-apa cerita sama kami siapa tahu kami bisa…” belum selesai kata-kata nura air mata ku sudah menetes nura mencoba menenangkan aku agar aku tak menangis lagi dengan air mata terus mengalir membasahi wajah aku mulai bercerita dari awal dan sampai membuat aku seperrti ini.
Saat itu malam tahun baru semua orang bersenang-senang merayakannya tidak dengan aku yang menyendiri di kamar membuka facebook dengan laptop dan aku iseng-iseng membuat facebook dengan nama dan foto yang berbeda niat aku sih ingin ngerjain mantan aku tapi di luar perkiraan aku mantan aku memberikan fb aku kepada teman nya yah itu lah SAGA dan disana awal aku berjumpa dengannya lama kelamaan kita saling menukar no telephone.
Hari berganti hari,minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan semakin lama semakin besar rasa cinta dan sayang aku sama dia tanggal 16 maret 2014 kami jadian dan saling memberikan email dan kata sandi facebook milik kami. Dia selalu mengontrol facebook aku di pesan fb aku dia membaca ada kata –kata syang dan lain sebagainya dan yang buat dia marah ada mengirimi aku foto-foto yang tak senonoh dan membelokir fb orang-orang itu satu persatu selasai dia membuka facebook aku dia sms aku
“ayank kenapa sih bohongin aku ayank bilang Cua aku pacar ayank
Tapi apa yank aku liat ayank inbox kan sama cowo lain
Sakit hati ku yank aku sayank sama kamu :’( “
“ itu Cuma jadi pelampiasan aja yank aku juga syank dan cinta sama ayank Aku gak mw kehilangan ayank “
jam sudah menunjukkan pukul 11 malam kami pun nyudahakan smsan kami dan keesokan hari nya aku menelponnya dan itu pertama kali aku mendengar suaranya suara yang menyejukkan hati siapan pun yang mendengarnya.
“ hallo ini SAGA ya?” aku mencoba berbasi basi “ ya ini nisa ?” dengan nada yang bertanya-tanya “ ya ayank ini aku nisa ayank aku kangen ma ayank ayank lagi dimana? Ayank ndak sekolah? “ aku terus dan terus bertanya dia pun menjawab dengan penuh kasih syank ndak dia mau buat aku kecewa rencana demi rencana tak pernah terwujud satu pun 1000 rencana tak ada yang terwujud padahal kami sudah berjanji tidak akan bertemu sampai 2 bulan lamanya dia menanti.
Hingga suatu malam saat ia pulang dari tempat kursusnya dia sms aku padahal dia pasti capek banget
10/04/2014
10:45
“ yank aku dah selesai belajar nie yank,ayank dah tidur
Apa belum?”
10/04/2014
10:46
“ belum yank aku nunggu ayank pulang
Ayank aku mw jujur sama ayank
Tapi ayank ndak usah marah ya sama aku ?”
10/04/2014
10:48
“ ya yank emang apa
Aku ndak akan marah sama ayank”
10/04/2014
10:49
“ maafin aku nama aku bukan nisa nama aku rista aku tega
Bohongin kamu,kamu tu cwo yang baik
Maafin aku :’(“
10/04/2014
10:52
“ kamu tu jahat penantian yang selama ini dan kesetian aku selama ini
Kamu balas dengan penghiatan dan kebongan
Kamu jahat “
10/04/2014
10:53
“ ya aku memang jahat maafin aku saga maafin aku”
Lama aku menunggu tak ada balasan darinya saat aku berkata jujur padanya hati aku sakit banget seperti ada yang menekan-nekan jantung ku,aku termenung sambil menahan sakit aku terus dan terus minta maaf sama dia akihir nya dia membalas sms aku
11/04/2014
09:22
“ ya aku maafin kamu tapi jangan kamu ualangin lagi ya?
Cukup saya yang merasakan sakit”
11/04/2014
09:23
“ ya aku janji gak akan mengulanginya lagi dan aku berjanji tak akan menikah”
11/04/2014
09:25
“ dah ya saya lagi belajar ni”
Pembicaraan kami pun berakhiir sampai di sini keesokan hari nya aku menangis sejadi-jadinya air mata aku tak bisa berhenti menetes aku rindu sosok SAGA aku rindu ia.
Malam pun tiba anggi dan nura masih setia mendengar cerita ku mata ku bengkak karna menangis
“ ta kamu jahat tega kamu buat cwo sperti saga sakit dan terluka kamu akan dapat karma saya juga kecewa sama kamu” nura dengan expresi yang menandakan ia kecewa berat sama aku dan anggi hanya diam saja tak mampu berkata apa-apa. “ ra aku harus bagaimana hati aku sakit aku merasakan apa yang ia rasakan” dengan air mata yang masih mengalir membasahi pipi.
Nura memeluk ku sambil berkata “ udah ta jangan nangis lagi saya juga tumben melihat kamu menangis seperti ini” sambil menghapus air mata ku “ tapi..tapi.. aku bisa gila kalau begini terus aku gak mw menikah sebelum aku menemukan sosok seperti SAGA” tampa sadar aku teriak begitu keras memanggil namanya “ SAAGAAA”.
